Biru langit dan hijaunya bumi saat kita pandangi pasti menenangkan bukan? Karena lagi-lagi memang benar adanya bahwa alam adalah penenang yang terbaik. Namun, pernahkah kamu membayangkan bagaimana beberapa puluh tahun ke depan saat kita butuh ketenangan melalui alam, tetapi alam tidak bisa memberikan lagi? Bagaimana jika generasi yang akan datang tidak bisa menikmati hijaunya alam, langit biru, udara yang menyegarkan? Bagaimana jika hal itu terjadi, apakah kita tetap bisa hidup ataukah eksistensi kita akan terancam?
Bumi tempat tinggal kita saat ini sedang berperang melawan pemanasan global. Kenaikan suhu bumi yang terus meningkat akan berdampak pada banyak hal, dari mulai flora, fauna, hingga mengancam keberlangsungan hidup manusia. Menurut laporan IPCC memberikan code red untuk humanity karena dalam laporannya menyebutkan bahwa suhu global telah meningkat sebesar 1,1° Celcius sejak abad ke-19. Sementara itu, jika suhu bumi sudah melebihi 1,5 °C akan berdampak pada beberapa spesies, ekosistem, fungsi ekologi, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting bagi kita menekan suhu bumi agar tidak melebihi 1,5°C, yang salah satunya bisa dilakukan dengan menjaga hutan.
Sejatinya manusia adalah khalifah yang salah satu tugasnya menjaga kelestarian alam. Namun, manusia sendiri yang berulah mengancam kelestarian alam demi kepentingan ekonomi. Misalnya, pembukaan lahan yang kian masif dilakukan, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, pembalakan hutan, hingga terjadinya deforestasi. Pada momentum hari Bumi tahun ini (22 April), Laleilmanino meluncurkan lagu yang didedikasikan untuk bumi yang berjudul "Dengar Alam Bernyanyi". Berkolaborasi dengan #EcoBloggerSquad challenge bulan ini, kami member Eco Blogger Squad menggunakan dan mempromosikan lagu tersebut di Instagram Reels kami. Dari mendengarkan lagu tersebut, aku merenungi beberapa hal tentang bumi dan bagaimana jika hutan bisa bernyanyi. Bukan hanya itu saja, aku juga merangkum beberapa fun fact yang akan aku ceritakan di bawah ini terkait lagu tersebut. Baca sampai tuntas ya! 😊
Diciptakan di Hutan
Saat mengetahui lagu "Dengar Alam Bernyanyi" dirilis saat hari Bumi kemarin, aku pun langsung mendengarkan di platform musik favoritku. Ternyata lirik dan musiknya catchy sekali, easy listening, aku langsung jatuh hati, dan terngiang-ngiang musiknya. Beberapa minggu setelah itu, aku mengintip kanal YouTube Laleilmanino yang ternyata terdapat video behind the scene lagu "Dengar Alam Bernyanyi". Lagu ini diciptakan Laleilmanino di hutan belantara, loh. Tepatnya di Hutan Wisata Situ Gunung, yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dalam video tersebut, Nino menyatakan bahwa ia dengan mudah menuangkan isi kepalanya untuk menuliskannya dalam sebuah lirik lagu berdasarkan inspirasi dari alam dan hutan.
Memiliki makna dan pesan yang dalam
Satu hal yang menonjol dalam lagu Dengar Alam Bernyanyi adalah makna yang dalam dan pesan yang disampaikan. Nino menyebutkan bahwa dalam lagu ini, ia memposisikan dirinya sebagai hutan yang seolah ingin berbicara melalui lagu dan mengutarakan kepada manusia tentang apa yang hutan rasakan. Kemudian, pesan tentang isu lingkungan dan perubahan iklim pun ingin disampaikan dalam lagu ini. Melalui lirik yang mencerminkan dahan-dahan pohon yang menari bersama hembusan sejuknya angin yang bernada, pepohonan menjulang rindang, suara nyanyian hewan-hewan di dalamnya seolah menjadi satu-kesatuan yang indah dalam bingkai alam yang sedang bernyanyi.
Diluncurkan bertepatan dengan hari bumi
Lagu Dengar Alam Bernyanyi diluncurkan tepat pada peringatan Hari Bumi tahun ini, yaitu pada 22 April 2022. Peluncuran lagu ini yang bertepatan dengan Hari Bumi seolah menjadi momentum kita sebagai manusia untuk melihat lagi bumi planet hijau tempat kita tinggal selama ini. Dengan menjaga hutan, maka kita bisa berperang melawan pemanasan global dan krisis iklim yang terjadi. Bersama-sama kita berkolaborasi melawan selimut polusi agar hijaunya bumi dan biru langit tetap bisa kita nikmati hingga generasi depan nanti, karena bagaimanapun bumi adalah titipan ilahi dan sudah sepantasnya kita sebagai khalifah untuk menjaga bumi agar tetap lestari.
Dinyanyikan penyanyi terkenal dan Menjadi Lagu Tema Resmi Y20 2022
Lagu Dengar Alam Bernyanyi yang merupakan karya Laleilmanino berkolaborasi dengan Chicco Jerikho, HIVI!, dan Sheila Dara Aisha yang merupakan pegiat seni dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Kabar baiknya, lagu bernada riang ini juga terpilih menjadi lagu tema resmi Y20 2022.
Sebagai informasi, Y20 adalah wadah suara anak muda di forum G20 dan konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 agar dapat saling berdialog. Hal ini diumumkan saat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yaitu pada 5 Juni 2022. Pemilihan lagu "Dengar Alam Bernyanyi" sebagai lagu tema resmi Y20 karena dinilai memiliki keselarasan pesan dan tema dengan Y20 yang akan mendiskusikan tentang isu lingkungan, planet berkelanjutan dan layak huni. Keren sekali bukan? Dengan semakin banyaknya orang yang mendengarkan lagu ini, maka diharapkan bahwa semakin banyak pula orang yang aware untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah yang membuat bumi dalam kondisi tidak baik.
Royalti akan disumbangkan untuk restorasi dan konservasi hutan adat Kalimantan
Bukan sampai disitu saja, yang lebih keren lagi nih dengan mendengarkan lagu "Dengar Alam Bernyanyi", maka sama saja kita berkontribusi untuk bumi tercinta. Hal ini karena, sebagian royalti dari lagu ini akan disumbangkan untuk restorasi dan konservasi hutan di Indonesia, khususnya hutan adat Kalimantan. Seperti yang sudah kita tahu bahwa hutan memiliki peranan penting untuk kehidupan kita, maka sudah seharusnya kita lindungi agar hutan tetap lestari. Jangan sampai luasan hutan Indonesia semakin menipis karena ulah manusia, kita harus memastikan bahwa alam tetap bernyanyi karena hutan terlindungi.
Mari berkolaborasi bersama mencegah dampak dari perubahan iklim yang semakin tak terkendali. Salah satunya dengan melakukan hal-hal sederhana untuk bumi dan mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi. Yuk dengarkan alam bernyanyi di platform musik favoritmu, di Spotify, di Apple Music, YouTube Music, YouTube.
Mari bersama-sama kita jaga hutan dan hutan jaga kita 💚