1. Anjuran mengonsumi kurma tertuang dalam hadist

Memakan buah kurma saat berbuka puasa merupakan sebuah sunnah, karena tertuang dalam hadist yang berbunyi:

“Dari Anas bin Malik, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” (H. R. Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah).

Dari hadist tersebut, kita bisa memaknai bahwa kita harus menyegerakan berbuka puasa. Kurma adalah pilihan utama yang dianjurkan karena kandungan gulanya yang manis dapat dengan mudah diterima tubuh saat dalam keadaan kosong selama seharian berpuasa. Hal yang perlu diperhatikan adalah kita tidak boleh memakan kurma secara berlebihan. Anjurannya kita sebaiknya memakan 3 kurma saja, karena kurma juga mengandung kalori yang cukup tinggi.

2. Sebagai Energy booster

Setelah seharian berpuasa, tentu tubuh kita merasakan lemas, letih, lesu karena energi yang terserap karena tidak ada asupan makanan. Buah kurma dengan kandungan gula alami yang tinggi, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa merupakan pilihan ideal untuk mengembalikan energi. Apalagi kurma tidak diberikan pemanis tambahan atau buatan, sehingga buah kurma lebih aman dan efektif. Seperti yang disebutkan di poin pertama tentang kandungan kalori dalam kurma yang tinggi, meskipun begitu kurma tetap menjadi pilihan camilan sehat yang lebih baik ketika kita menginginkan sesuatu yang manis. Tentunya mengonsumsi kurma juga berperan sebagai energy booster setelah berpuasa. 

3. Mengandung banyak serat baik untuk pencernaan

Buah kurma mengandung serat dan potasium yang bagus. Kandungan serat dalam kurma bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Dilansir dari Hello Sehat memakan makanan dengan kandungan serat dapat membuat kita terhindar dari diare dan sembelit. Selain itu, kurma juga mengandung fenolik yang tinggi yang dapat membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena kanker usus. Kabar baiknya, buat kamu penderita asbung (asam lambung) ternyata kurma juga bisa menjadi pilihan alami untuk memelihara mukosa lambung. Buah kurma memiliki sifat anti radang yang membuat lambung kita tetap terjaga kesehatannya selama berpuasa.

4. Baik untuk sistem imun tubuh

Bulan puasa kali ini masih bertepatan dengan pandemi, sehingga kita harus tetap memperhatikan sistem imun kita agar tidak tertular virus Covid-19. Salah satu cara untuk menjaga sistem imun adalah dengan mengonsumsi kurma. Yup betul, kurma juga baik untuk imunitas tubuh loh! Kurma memiliki efek merangsang kekebalan tubuh kita, karena kandungan beta-glucan yang merupakan polysaccharide (jenis karbohidrat yang baik dan lebih kompleks untuk dikonsumsi. Kandungan baik yang terdapat dalam kurma ini berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh kita. 

5. Membuat kenyang lebih lama

Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya bahwa kurma mengandung banyak serat. Kandungan serat tinggi dalam kurma juga bermanfaat bagi kita untuk bisa membuat kenyang lebih lama, loh. Dengan memakan makanan tinggi serat, seperti kurma ketika buka puasa dan sahur, serta mendukung asupan serat ini dengan mengonsumsi banyak air, nafsu makan akan terkendali dan membuat kenyang lebih lama.

Nah itu dia lima alasan mengapa kita harus memakan kurma saat bulan ramadan. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari kurma, buah mungil dengan seribu manfaat kebaikan untuk tubuh. Oleh karena itu, alih-alih hanya memakan kurma hanya saat bulan puasa, cobalah biasakan memakan kurma bukan hanya di bulan puasa saja. Jadikan kurma sebagai camilan sehat penuh manfaat! 😊