Kopi memiliki peran signifikan dalam keseharian kita. Kopi bukan sekedar minuman yang kita nikmati di pagi hari untuk memantik semangat, untuk diseruput menemani bekerja, untuk menemani menikmati senja, hingga obrolan bersama teman-teman. Kopi selalu hadir sebagai elemen yang selalu menghubungkan setiap momen. Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana perjalanan panjang biji kopi sebelum sampai ke meja kita?
Pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, Saya diberikan kesempatan untuk menghadiri offline event pertama Eco Blogger Squad yang bertema tentang kopi. Tepatnya pertemuan ini bertajuk; Nature's Bounty: When Young People Craft Sustainable Wonders with Local Coffee #KopiLokalJuara. Acara ini bertempat di Anomali Coffee, Setiabudi, yang mana semakin memperkuat suasana dan pembahasan tentang kopi lokal. Dalam acara ini juga mengundang pembicara yang ahli di bidang perkopian, yaitu Noverian Aditya selaku Founder Java Kirana dan Donna Elvina Amelia selaku Head of Indonesia Coffee Academy, Anomali Group. Bukan hanya itu saja, kami juga diberikan kesempatan untuk membuat kopi secara langsung, loh. Pembicara dalam acara ini memberikan insights seputar kopi lokal dan dampaknya terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan petani kopi. Selengkapnya tentang insights yang saya dapatkan dari event ini baca sampai akhir ya.
Noverian Aditya: Mengangkat Sejarah Kopi, Ekonomi Restoratif, dan Keberlanjutan
Sesi pertama dibuka oleh Noverian Aditya selaku founder Java Kirana. Dalam pembahasannya dibuka dengan sejarah kopi di dunia dan di Indonesia. Fakta menariknya adalah kopi pertama kali ditemukan oleh penggembala kambing. Kopi sendiri memiliki keunikan bisa tumbuh di negara tropis dan Indonesia termasuk ke dalam negara yang menghasilkan kopi yang beragam jenisnya. Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
Dalam penjelasannya, Noverian mengatakan bahwa Java Kirana berfokus untuk membangun ekosistem yang saling menguntungkan antara petani kopi dan kesejahteraan ekonomi, serta lingkungan. Dalam hal ini, petani kopi diberikan edukasi untuk bisa meningkatkan produktivitas dan menghasilkan kopi yang berkualitas. Menurutnya, peran penting dalam cita rasa kopi adalah proses pasca panen. Oleh karena itu, Java Kirana memberikan dukungan, edukasi, dan pelatihan kepada para petani tentang cara pengolahan kopi yang tepat.
Kemudian, hasil yang bisa dilihat dari proses tersebut adalah kopi yang memiliki kualitas yang lebih tinggi dan memiliki nilai jual yang yang jauh lebih baik di pasaran. Dalam hal ini, ekonomi restoratif dapat terwujud. Melansir dari laman Indonesia Maju Bareng, ekonomi restoratif adalah konsep ekonomi yang berfokus pada pemulihan dan regenerasi sumber daya alam, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan. Dari sinilah, keberlanjutan terwujud, dari sisi ekonomi dan lingkungan. Java Kirana memberdayakan petani kopi, membentuk ekosistem kopi sambil tetap menjaga biodiversity, yang adil untuk petani dan juga bumi.
Donna Elvina: Anomali Coffee dan Kurasi Kopi Lokal Berkualitas
Anomali Coffee adalah salah satu kopi lokal juara — pionir dalam mempromosikan kopi lokal Indonesia. Anomali Coffee sendiri sudah berdiri sejak 2007. Donna Elvina selaku Head of Indonesia Coffee Academy, Anomali Group menyatakan bahwa fokus Anomali Coffee sejak awal adalah mengkurasi kopi lokal berkualitas dari Aceh sampai Papua, bekerja sama dengan petani kopi lokal untuk menghasilkan kopi berkualitas, dan menyoroti pentingnya keberlanjutan produk.
Selaras dengan Java Kirana, Anomali juga menyoroti pentingnya kesejahteraan petani kopi. Donna juga menjelaskan bahwa Anomali bekerja langsung dengan petani kopi lokal untuk tidak hanya membeli biji kopi, tetapi juga memberikan edukasi tentang standar kualitas yang diperlukan untuk pasar nasional dan internasional. Dengan hubungan yang erat ini, petani mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengolah biji kopi mereka sehingga bisa mencapai kualitas yang lebih tinggi.
Tak heran jika kopi yang kita nikmati di Anomali Coffee memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini karena setiap biji kopi yang dipilih oleh Anomali melewati proses seleksi yang ketat untuk memastikan kualitas yang terbaik, serta menceritakan kisah daerah asalnya. Hal yang menarik lainnya dari Anomali Coffee adalah saat ini mereka memiliki inovasi dalam hal kemasan yang ramah lingkungan. Untuk take away, pembeli disediakan cup yang ramah lingkungan dengan standar PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) dan biodegradable.
Membuat Secangkir Kopi Secara Langsung
Pada sesi terakhir, kami diberikan kesempatan untuk praktik secara langsung membuat secangkir kopi. Sebelumnya, dijelaskan terlebih dahulu oleh kak Yoko tentang teknik manual brew. Teknik manual brew ini merupakan teknik menyeduh kopi dengan cara manual menggunakan V60 dripper, menggunakan biji kopi lokal dengan takaran tertentu, menyiram dengan air panas secara perlahan hingga menghasilkan ekstraksi yang maksimal.
Sesi terakhir ini menjadi pengalaman hands-on yang sangat menarik, interaktif, dan memberikan pengalam pertama bagi saya pribadi. Melihat secara langsung bagaimana proses penyeduhan kopi yang benar tidak hanya memberikan kami wawasan baru tentang kopi, tetapi juga semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap kopi lokal Indonesia. Yuk konsumsi kopi lokal Indonesia!
Kesimpulan
Melalui offline event pertama #EcoBloggerSquad kali ini memberikan banyak pelajaran dan insight menarik tentang kopi lokal Indonesia. Dari sekilas tentang sejarah kopi, keberagaman kopi lokal Indonesia, hingga bagaimana kopi yang selalu kita nikmati ternyata memiliki peran dalam terbentuknya ekonomi restoratif. Selain itu, sesi pembuatan kopi langsung juga memberi pengalaman praktis tentang seni meracik kopi dengan apresiasi terhadap asal-usulnya.
Ternyata memang betul bahwa kopi lokal bukan cuma tentang rasa. Di balik setiap tegukan, ada cerita tentang petani lokal, keberlanjutan lingkungan, dan bagaimana kita bisa berkontribusi lebih lewat pilihan bijak itu sendiri 💚